Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan tunjangan khusus bagi guru-guru yang bersedia ditempatkan di daerah terkait upaya mengatasi kekurangan guru, kata Direktur Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Sumarna Surapranata.

"Jadi kami buat skema, guru yang mau mengajar di desa, kami berikan tunjangan khusus," kata pria yang akrab disapa Pranata ini saat jumpa pers Hari Guru Nasional 2012 di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, jika dilihat secara keseluruhan, jumlah guru di Indonesia berlebih. Tetapi mayoritas terkonsentrasi di sekolah-sekolah di perkotaan. "Masalahnya para guru tidak mau dipindah ke desa," katanya.

Dengan adanya stimulus tunjangan khusus, hingga saat ini telah ada sebanyak 53.038 guru SD hingga SMP yang tersebar di berbagai pelosok negeri.

Menurut dia, sebaran guru yang ditempatkan di pedesaan, terbanyak yakni di Nusa Tenggara Timur, kemudian Papua dan Papua Barat. Sementara besaran tunjangan khusus itu sama dengan gaji pokok.

Sementara beberapa syarat penerima tunjangan khusus diantaranya bagi guru yang mengajar di wilayah perbatasan dengan negara, di daerah rawan bencana, konflik sosial, tertinggal, terisolir, terpencil, dan rawan bencana.

Demikian halnya bagi tenaga guru yang mengajar di daerah yang secara geografis masih sangat sulit dijangkau seperti daerah kepulauan, daerah pegunungan dan termasuk daerah pedalaman.

(A064/E001)
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © 2012