Kamis, 04 Oktober 2012

4 Oktober Diusulkan Jadi Hari Bebas Gepeng


Updated: Fri, 05 Oct 2012 02:58:34 GMT

4 Oktober Diusulkan Jadi Hari Bebas Gepeng

4 Oktober Diusulkan Jadi Hari Bebas Gepeng
4 Oktober Diusulkan Jadi Hari Bebas Gepeng
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial mendorong adanya gerakan nasional untuk membebaskan kota-kota di Indonesia dari keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng).
"Kami berkeinginan 4 Oktober disosialisasikan menjadi hari bebas gelandangan dan nantinya akan menjadi gerakan nasional," kata Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Kementerian Sosial, Sonny W Manalu, di Jakarta, Jumat.
Alasan 4 Oktober sebagai hari bebas gelandangan karena tanggal tersebut mulai berdiri Panti Sosial Bina Karya (PSBK) Pangudi Luhur Bekasi pada 51 tahun lalu. PSBK Pangudi Luhur merupakan satu-satunya panti yang menangani gelandangan dan pengemis yang dikelola Kementerian Sosial.
"Di usia yang sudah 51 tahun menunjukkan bahwa pemerintah sudah sejak lama memberikan perhatian bagi penanganan gepeng," kata Sonny.
PSBK Pangudi Luhur juga diharapkan menjadi percontohan nasional serta pusat rujukan penanganan gepeng. "Kami mempunyai keinginan PSBK Pangudi Luhur menjadi panti percontohan sekaligus pusat rujukan nasional untuk penanganan gepeng," katanya.

Tanah Bergeser, Delapan Rumah di Brebes Ambruk


Updated: Mon, 05 Mar 2012 19:46:41 GMT

Tanah Bergeser, Delapan Rumah di Brebes Ambruk

Tiga rumah ambruk dan 16 lainnya retak-retak akibat pergerakan tanah di Desa Mlayang, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Tanah Bergeser, Delapan Rumah di Brebes Ambruk
Liputan6.com, Brebes: Tiga rumah ambruk dan 16 lainnya retak-retak akibat pergerakan tanah di Desa Mlayang, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin (5/3). Pergerakan tanah dipicu hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.Salah satunya menimpa rumah milik Karina. Hampir seluruh bagian tembok dan dinding rumah retak-retak. Menurut Karina, pergerakan tanah yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB itu merupakan kali kedua dalam sepekan terakhir. Ia bersama korban lain pun memutuskan akan mengungsi ke tempat yang lebih aman.Mereka berharap pemerintah menyediakan tempat yang lebih aman. Warga pun bersedia untuk direlokasi. Bencana pergeseran tanah ini juga terjadi pada Kamis malam lalu. Sedikitnya, lima rumah ambruk dan 14 lainnya retak-retak pada bagian tembok dan lantai.(APY/ULF)

KPUD Brebes Ajak Publik Awasi Kampanye Pilkada Brebes


Pencoblosan Berlangsung 7 Oktober Mendatang

KPUD Brebes Ajak Publik Awasi Kampanye Pilkada Brebes

MINGGU, 23 SEPTEMBER 2012 17:26 WIB
LENSAINDONESIA.COM: ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menghimbau agar masyarakat ikut peran aktif untuk mengawasi jalannya masa kampanye Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Brebes.
Himbauan itu disampaikan ketua KPU Brebes, H. Masykur, saat acara Sosialisasi Pemilihan Umum Bupati dan Wakli Bupati Brebes periode 2012-2017 di aula Kantor Kecamatan Bumiayu.
“Semua anggota masyarakat, LSM, Mahasiswa dan wartawan kami harap bisa ikut berpartisipasi dalam mengawasi jalannya masa kampanye ini,” pintanya, Minggu (23/09).
Masykuri mengatakan, pelanggaran bisa saja terjadi dan para calon yang saat ini maju dalam pemilukada Brebes merupakan para pejabat.
Pelanggaran yang mesti diawasi diantaranya penggunaan fasilitas negara yang terkait dengan jabatannya.
“Dua calon bupati ini masing-masing menjabat bupati dan wakil bupati tetapi sesuai aturan tidak boleh menggunakan fasilitas negara yang terkait dengan jabatannya,” ujarnya.
Dikatakannya, pengawasan juga perlu dilakukan pada pejabat negara, pejabat strukturan dan fungsional dalam jabatan negeri seperti kepala desa.
Pejabat-pejabat ini tidak dibenarkan membuat keputusan atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye.
“Jika ada pejabat yang melanggar segera laporkan ke pihak berwenang atau panwas dengan disertai barang bukti,” tegas Masykuri.
Pengawasan oleh masyarakat terhadap pelanggaran kampanye sangat perlu. Diharapkan dengan pengawasan itu nantinya tidak terjadi pelanggaran dan hasil pelaksanaan Pemilukada Brebes 07 Oktober 2012 nanti benar-benar bersih.
“Pengawasan ini penting sehingga nantinya siapapun bupati yang terpilih adalah terpilih dengan cara yang terhormat,” ucap Masykuri.
Sementara itu pantauan LICOM dilapangan, pada Minggu (23/9), pasangan bupati / wakil bernomor urut 1 H.Agung Widyantoro-Atholillah berkampanye di wilayah pantura yakni Kecamatan Losari.
Sedangkan pasangan nomer 2, Idza Priyanti-Narjo (IJO) di wilayah Brebes selatan, yakni di Lapangan ASRI, Kecamatan Bumiayu.@boy
    
 


Editor: Rizal Hasan