Kamis, 22 November 2012

Mendagri Desak Gubernur dan Wagub Jabar Mengundurkan Diri


Maju Pilgub, Jalannya Roda Pemerintahan Bisa Macet

Mendagri Desak Gubernur dan Wagub Jabar Mengundurkan Diri

KAMIS, 22 NOVEMBER 2012 13:33 WIB
LENSAINDONESIA.COM: Desakan mundur kepada tiga pejabat utama di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan ikut berlaga sebagai calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2013 terus mengemuka.
Ketiganya yakni Gubernur Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Dede Yusuf dan Lex Laksamana yang baru saja pensiun dari jabatan Sekretaris Daerah Provinsi. Majunya dua cagub incumbent ini tentu saja sangat mungkin mempengaruhi jalannya pemerintahan, dan juga mengakibatkan para pejabat serta PNS menjadi tidak solid.
Karena itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi secara khusus mengimbau kepada Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf mundur dari jabatannya masing-masing agar pejabat dan PNS Pemprov Jawa Barat tetap solid dan fokus menjalankan pemerintahan.
“Kalau mau beberapa bulan sebelum maju ke Pemilukada, idealnya mundur jabatan dulu. Karena ini bisa terjadi ketidaksolidan enam bulan terakhir. Kan rugi daerah,” kata Gamawan, kepada LICOM, Kamis (22/11/2012) di Jakarta.
Gamawan, mengimbau dalam revisi UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemilukada agar wakil gubenur tidak ikut serta dalam kontes Pilkada, melainkan dipilih langsung oleh gubernur yang terpilih. Hal itu agar tidak terjadi pecah kongsi jika Gubernur, Wakil Gubernur atau Sekdanya kembali mencalonkan di putaran kedua.
“Karena hanya 6,15 persen yang kembali bersama. Yang lainnya pecah kongsi semua. Ketika pecah kongsi tiga antara gubernur, wakil gubernur dan sekda, maka stafnya ini mau kemana memilih, kan bingung. Artinya pemerintahan menjadi tidak solid yang berujung dengan suasana tidak kondusif,” kata mantan Gubernur Sumatera Barat itu.@andres_barca

Editor: Rizal Hasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar